Dampak Negatif TIK terhadap sosial budaya
Nama : Ziva Nadira Alisha
Kelas : X MIPA 4
Guru Pengajar : Deswati, S,pd.
Dunia TIK memang lah memberi kita manfaat yang luar biasa tak terhingga. Terutama dalam dunia pendidikan di asa pandemi ini, TIK merupakan salah satu penyebab kita dapat belajar dengan nyaman dari rumah. Namun, dibalik segala manfaat yang kita rasakan, TIK juga memberikan dampak negatif secara sosial di masyarakat Indonesia.
Salah satu dampak sosial TIK yang ingin saya bahas kali ini adalah degradasi moral dan nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia khususnya kawula muda. Degradasi menurut KBBI berarti kemerosotan. Kemerosotan moral pada era globalisasi ini sudah sangat lazim di telinga kita, bukan? Mengapa degradasi moral dikaitkan dengan penggunaan TIK? Menurut saya, dengan segala kemudahan kita dalam berekspresi&berpendapat di dunia maya, terkadang membuat kita lupa untuk menyaring apa-apa yang kita kemukakan di dunia maya. Hal itu diakibatkan karena kita tidak berpikir panjang terhadap apa yang kita sampaikan. Kita dengan mudahnya mengolok-olok, menghina, ataupun memberi ujaran kebencian tanpa berpikir resiko apa yang dapat menjerat kita hanya dengan beberapa kalimat tersebut. Semakin berkembang pesatnya internet&TIK masih banyak justru disalahgunakan untuk hal-hal yang menyimpang seperti, pornografi, kekerasan, dan lain sebagainya. Semua yang dapat kita akses dari internet sering kali kita terima mentah-mentah dan kita tiru tanpa menyaringnya terlebih dahulu.
Kembali ke poin awal mengenai kebebasan berpendapat, lantas apakah perlu kebebasan berpendapat di internet di batasi? Menurut saya peribadi, tidak seharusnya hal tersebut dibatasi. Karena dilihat dari antusiasme masyarakat Indonesia dalam menanggapi suatu permasalahan yg sedang hangat dibicarakan, masyarakat Indonesia memiliki semangat berpendapat yang tinggi. Namun hanya saja, tidak semua pendapat/tanggapan yang di lontarkan relevan. Sudah banyak kasus UU ITE yang biasanya terjadi dikarenakan keteledoran dalam menyampaikan pendapat di media umum. Dari pada kebebasan itu dibatasi akan lebih baik jika semangat berpendapat masyarakat Indonesia dikembangkan dan diperbaiki agar di masa yang akan datang dapat lebih baik lagi dalam menyampaikan pendapay
Komentar
Posting Komentar